Agen Bola

Minggu, 27 Agustus 2017

Saracen Terungkap, Perusahaan Medsos Diminta Tanggung Jawab Hoax




     Agen Poker Online, Direktur Indonesia New Media Watch Agus Sudibyo mengatakan, perusahaan-perusahaan media sosialseharusnya ikut bertanggung jawab atas berita-berita yang beredar. Hal ini mengingat belakangan marak beredar hoax atau berita bohong tak lepas dari keberadaan media sosial.

     "Saya mengharapkan sekali kepada Indonesia, bagaimana agar Facebook itu menjadi subjek hukum di Indonesia, menjadi pihak yang harus juga dimintai pertanggungjawaban," ujar Agus dalam diskusi publik di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

     Agus menjelaskan, dengan semakin banyak hoax tersebar, semakin tinggi pula rating media sosial tersebut. Hal ini berdampak pada penerimaan iklan dan pendapatan bagi Facebook, Twitter, atau media sosial lainnya.

"Jadi semakin kontroversial suatu hoax, semakin populer media sosial di mana hoax itu tersebar. Semakin tinggi gradenya, semakin tinggi ratingnya," ucap dia.

Tentu, kata Agus, dampak adanya hoax menyebabkan dampak positif bagi perusahaan media sosial. Keuntungan besar diraup perusahaan sosmed tersebut.

"Semakin tinggi rating perusahaan media sosial itu, sahamnya naik dan potensial reservenya juga akan naik. Jadi satu pihak yang diuntungkan dari penyebaran hoax itu perusahaan media sosial itu," ujar dia.

Karena itu, Agus mendesak, agar Facebook membuka unit pelayanan hoax di Indonesia. Sebab, hal ini juga akan berlaku di beberapa negara seperti Uni Eropa dan Jerman.

"Di Jerman dan Uni Eropa akan diterapkan, di Jerman, perusahaan medsos itu harus membuka unit penanganan hoax yang dibuka 24 jam 7 hari seminggu. Jadi dibuka unit pelayanan hoax di sana," dia mencontohkan. Selain itu, menurut Agus, apabila hoax terlanjur tersebar, maka perusahaan media sosial wajib menghapusnya dalam waktu 1x24 jam. "Kalau ada hoax yang tersebar di Facebook, Facebook itu harus menghapus dalam waktu 1x24 jam. Kalau tidak dihapus, maka dikenakan denda. Kalau misalnya telat dendanya Rp 6 miliar kalau enggak salah," kata dia.



Ada Jaringan Lebih Besar dari Saracen

     Agen Domino, Anggota Komisi I DPR RI Sukamta sependapat dengan pernyataan Agus. Ia setuju dengan ide pemerintah harus membuat aturan untuk mengikat provider. "Perusahaan itu juga wajib menyisihkan keuntungan untuk memberikan pendidikan literasi digital kepada masyarakat. Ini sebagai bentuk tanggung jawab (CSR) dia," kata dia.

     Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun berharap polisi bisa menangkap kelompok-kelompok penyebar konten kebencian lainnya. Sebab, masih banyak kelompok yang lebih besar dari Sarecen. "Pasti Saracen ini bukan pelaku sendirian. Banyak akunnya yang lebih besar dengan modal dan pengikut lebih banyak. Kami minta polisi tidak berhenti di Saracen saja," tegas Sukamta.

     Polisi mengungkap Saracen, sindikat penyebar hate speech atau ujaran kebencian di media sosial. Mereka menyebarkan ujaran kebencian atas pesanan dari pihak tertentu dengan tarif hingga puluhan juta rupiah. Polisi telah menangkap tiga orang terkait kasus Saracen, Agen Domino Online.

Jumat, 25 Agustus 2017

Nenek Wagiyem Diserang Monyet saat Memasak

     Agen Poker Online, boyolali - Mbah Wagiyem (70) warga Karanggede, Boyolali adalah salah satu korban yang diserang monyet hingga terluka. Dia saat itu hendak memasak di rumahnya. Mbah Wagiyem yang merupakan warga Dukuh Gunungsari RT04/01, Desa Karangkepoh itu terluka di bagian kaki kanan. Oleh warga dan keluarga, dia langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sisma Medika Karanggede.

     Mendengar ada monyet yang masuk rumah dan menyerang warga, penduduk langsung melakukan perburuan. Dibantu aparat dari Polsek Karanggede, Koramil Karanggede dan sejumlah komunitas berburu langsung mencari monyet tersebut. "Langsung diuber banyak orang, dibantu Polsek, Koramil, Perbakin serta komunitas penembak semua ada disini," kata Kepala Desa Sadang, Sukimin, Kamis (24/8/2017).

   Sukimin mengatakan Wagiyem diserang monyet tersebut saat hendak memasak. "Mbah Wagiyem pagi itu sedang merajang terong di teras rumah untuk dimasak," katanya. 





     Agen Poker, Akibat diserang monyet, Wagiyem yang sudah berusia lanjut itu mengalami luka cukup parah di kaki kanan. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sisma Medika Karanggede. "Karena lukanya cukup dalam kemudian dibawa ke RS Karima Utama Kartasura," jelasnya.  Setelah kejadian itu kata Sukimin, warga bersama-sama melakukan perburuan. Wilayah Dukuh Gunungsari dan sekitarnya disisir. Akhirnya, monyet liar itu berhasil ditangkap saat sembunyi di kolong tempat tidur salah satu rumah warga di Dukuh Gunungsari. Menurut Sukimin, monyet itu ditembak menggunakan senapan gas dan akhirnya mati.

     Kapolsek Karanggede AKP Margono mengatakan korban serangan monyet yakni Wagiyem, saat ini masih dirawat di RS Karima Utama. "Saat ini sedang menjalani observasi terhadap lukanya," katanya.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 Surakarta, BKSDA Jateng, Titi Sudaryanti, menambahkan bangkai monyet tersebut selanjutnya akan diserahkan ke bagian kesehatan hewan untuk penanganan lebih lanjut, Agen Domino Online.

Rabu, 23 Agustus 2017

Jambret Pengincar Wanita di Pantura Tak Kenal Waktu Saat Beraksi

     Agen Poker, Cirebon - Kepolisian Resor (Polres) Cirebon, Jawa Barat, membekuk seorang jambretyang beraksi di jalur pantai utara (Pantura) dengan sasaran para ibu rumah tangga atau perempuan.

     "Sasarannya rata-rata perempuan yang mengendarai sepeda motor atau jalan kaki di jalur pantura," kata Kasat Reserse Kriminal Polres Cirebon, AKP Reza Arifian di Cirebon, Selasa, 22 Agustus 2017, dilansir Antara.
Reza mengatakan tersangka yang diamankan berinisial HP (30) merupakan seorang residivis pada kasus yang sama. Penjambret itu kerap beraksi sepanjang Juni sampai Agustus.
Menurut Reza, penjambret itu terus mengikuti korban yang diincarnya. Begitu keadaan sepi, ia beraksi dengan mengambil barang berharga milik korban.

     "Pelaku juga tidak segan untuk melukai korban yang melawan dengan cara menendang dan memukul," tuturnya.
Reza menambahkan HP sudah menjambret di beberapa lokasi yang berbeda, baik di Kota Cirebon maupun di kabupaten. Ia beraksi tidak memandang waktu, terkadang di siang hari dan juga malam hari, asalkan tempat itu sepi. Untuk itu, polisi mengimbau agar masyarakat terus waspada dengan kejahatan ini.

     "Pelaku merupakan residivis, begitu keluar, saya yakin dia beraksi lagi dengan modus jambret," ujarnya.
Sejauh ini, penjambret itu diketahui beraksi di tiga lokasi, termasuk di wilayah Kota Cirebon.

Pengunjung

Agen Poker